SEJARAH IA SMANDEL JAKARTA
(1983 -2018)
(1983 -2018)
Sejarah Ikatan Alumni Smandel (IAS) ini ditulis oleh Didot Mpu Diantoro - 1983 dan dipublikasikan di media sosial IAS (Facebook Group). File lengkapnya bisa didownload dari sini
Katakanlah, hikayat yang sah juga disebut sebagai sejarah ini dimulai dari tanggal 25 bulan September tahun 1983. Kala itu, almarhum Hestinoto ‘61, yang merupakan paman dari Raditya Padmawangsa ’85, mengajak teman seangkatannya, almarhum Muzaini Ismail ‘61, mengajak Toety Emmidiarty ’62 untuk menggelar Reuni HUT SMAN 8 Jakarta di halaman SMAN 8 Jakarta.
Sukses.
Reuni 30 Tahun SMAN 8 Jakarta dan Yayasan Alumni Smandel
Kesuksesan reuni awal itu berlanjut dengan Reuni HUT SMAN 8 Jakarta ke-30 yang dilaksanakan di Aula Departemen Pertanian Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tanggal 14 Agustus 1988.
Dalam acara tersebut, Raditya Padmawangsa meneruskan pekerjaan pamannya dengan menjadi ketua; dibantu wakilnya, Sarwani ‘85 serta Komala Dewi ’85 yang menjadi Bendahara. Sementara Feizarina ’86 dan Nung ‘87 menjadi sekretaris.
Tindak lanjut setelah reuni tersebut kemudian adalah beberapa alumni menggagas terbentuknya sebuah Ikatan Alumni yang bisa menyatukan seluruh alumni SMAN 8 Jakarta. Maka, dibuatlah Akta Yayasan Alumni Smandel dengan notaris yang beralamat di belakang Pasar Santa, Kebayoran Baru.
Dalam Yayasan Alumni Smandel itu, almarhum Muzaini ’61 menduduki posisi sebagai Ketua Yayasan, dengan Raditya ’85 sebagai wakil. Sementara Toety Emmidiarty ’62 dan Komala Dewi ’85 menjadi Bendahara; lalu Feizarina ’86 dan Nung ’87 menjadi Sekretaris.
Yayasan ini bisa dikatakan sebagai cikal bakal terbentuknya Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta yang baru terbentuk beberapa tahun kemudian.
Reuni 35 Tahun SMAN 8 Jakarta
Nikmatnya dua reuni terdahulu, berlanjut dengan Reuni HUT SMAN 8 Jakarta ke-35 di tahun 1993. Kali ini tempat yang dipilih adalah Gedung Antam di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Dalam reuni ke-35 ini, agaknya Raditya ‘85 sudah menyadari pentingnya regenerasi dalam sebuah organisasi. Karena itulah dipilih Puguh Imanto ’91 sebagai ketua panitia.
Raditya sendiri mengawal dengan menjadi wakil di kepanitiaan tersebut. Puguh juga dibantu oleh dua orang teman seangkatannya, yaitu Indi ‘91 sebagai bendahara dan Riyanti Nugraheni ’91 sebagai sekretaris.
Dari ketiga reuni tersebut kemudian terjadi semacam missing link alias garis putus. Belasan tahun kemudian, seiring pertemuan-pertemuan dan interaksi yang terjadi antar angkatan setelahnya, bergulir kisah tentang almarhum G. Danardono ’80, mantan anggota Puapala yang tertular dan kemudian menularkan semangat tinggi untuk mengumpulkan kembali para alumni Smandel.
Festival 8 dan Reuni 50 Tahun SMAN 8 Jakarta
Almarhum Danar ’80 bersama Ian Ramelan ‘80, Endang Mariani ’84 dan beberapa nama lagi, tentunya termasuk Raditya ‘85, semakin sering berkumpul dan merancang rangkaian kegiatan untuk melaksanakan Reuni Akbar 50 Tahun SMAN 8 Jakarta yang kemudian disebut Reuni Emas; sementara rangkaian acara yang disusun para patriot alumni Smandel ini sendiri bertajuk Festival 8.
Garis takdir berkata lain. Dalam puncak semangatnya, ternyata Allah lebih menyayangi almarhum G. Danardono ‘80 dan memanggilnya pulang. Menurut para sahabatnya, menjelang kepergiannya, almarhum masih sempat menitipkan pesan untuk meneruskan giat bakti alumni Smandel yang sudah dijalankannya.
Kemudian disepakati bahwa Toety Emmidiarty ‘62 yang mengambil alih tanggung jawab almarhum sebagai Ketua Panitia. Dengan pengalaman di reuni sebelumnya, Raditya ’85 kembali menjadi wakil. Bendahara dipegang “Pipi” Sawitri ‘86. Dhyta Devanti ’83 mengambil peran sebagai bendahara, sementara Rini Mulyawati ‘84, ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana acara puncak; Reuni Emas 50 Tahun SMAN 8 Jakarta.
Karena kebetulan pada saat yang bersamaan, Didot ‘83 sedang bekerja bersama di kantornya, maka Rini ’84 pun serta merta menariknya menjadi wakil ketua panitia pelaksana.
Rangkaian acara Festival 8 berlangsung dengan sukses dan meriah. Banyak sekali kemudian alumni lintas angkatan yang berkumpul dan bersama bahu membahu meneruskan semangat almarhum G. Danardono ‘80.
Salah satu jejak tinggalan acara Festival 8 adalah penerbitan Buku 50 Tahun SMAN 8 Jakarta yang dikomandani oleh Endang Mariani ’84 bersama dengan Chormen ’81, Akmal ’86, Bayu ’84, Vini ’86, Reri ’92, Bowie ’87 dan lainnya yang tergabung dalam Timbuktu.
Acara puncak Reuni Akbar 50 Tahun SMAN 8 Jakarta pun berlangsung sangat meriah di Balai Sudirman, jalan Saharjo, Jakarta Selatan, pada tanggal 29 November 2008 dengan tema “Menggapai Kenangan, Merajut Ikatan”.
Pembentukan Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta dan Musyawarah Besar Pertama IAS
Langkah konkret berikutnya adalah pembentukan Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta Sementara yang diketuai oleh Syafrizal Arifin, SH MH alias Ichan ’77. Pemilihan Ketua Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta sementara dilakukan secara singkat di rumah Toety Emmidiarty ’62 dengan kandidatnya Ichan ’77, Ian Ramelan ’80 dan Rephy ’87. Segera setelah terpilih, Ichan ’77 langsung membentuk Tim AdHoc yang terdiri dari angkatan 1962 sampai 1990.
Tim AdHoc terdiri dari Tonny ’79 sebagai ketua; dibantu oleh Sumantri ’62, Toety Emmidiarty ’62, Syafran ’79, Adam Sudhiarto ’80, Adhe Fajar ’83 Tebet, Endang Mariani ’84, dr. Fifi Mutia ’90 dan dr. Bonti ’90 plus Taufik Basari SH ’95.
Segera dilakukan penyusunan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Ikatan Alumni Smandel Jakarta (AD/ART IAS Jakarta) serta mempersiapkan penyelenggaraan Musyawarah Besar I Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta. Salah satu hasilnya adalah keputusan awal tentang masa jabatan Ketua Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta adalah selama 5 (lima) tahun; yang bisa diperpanjang untuk 1 (satu) periode berikutnya.
Tim AdHoc kemudian membentuk kepanitiaan Musyawarah Besar I – 2009 Ikatan Alumni Smandel Jakarta yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 Oktober 2009 di Puri Sahid, Hotel Sahid Jaya Jakarta Pusat, berlangsung mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Adapun Panitia Pengarah (Steering Committee) diketuai oleh Toety Emmidiarty ’62 dengan anggotanya adalah Ichan ’77, Sugihardjo alias Jojo ’80, Hasahatan Manulang alias Athan ’81, Eko Ratrianto ’81, Abdul Aziz ’82, Sulistya Pribadi ’82, dan Raditya Padmawangsa ’85.
Panitia Penyelenggara (Organizing Committee) diketuai oleh Ichan ’77 dibantu oleh Adam ’80, Dhyta ’83 dan Rini Prihandayani ’88 sebagai sekretaris. Bendahara diurus oleh Adhe Fajar ’83 Tebet, Roy Matondang ’86 dan Ella S.A. ’87.
Biaya kegiatan untuk Mubes pertama ini sekitar Rp 46,7 juta yang berasal dari donasi. Bertindak sebagai Ketua Sidang adalah Ichan ’77, sementara sekretaris adalah Raditya ’85 dan anggotanya Ella S.A. ’87.
Mubes pertama ini menempatkan Abdul Aziz ’82 sebagai Ketua IA Smandel periode 2009 -2014 dengan Erry Sulistio ’88 sebagai wakil ketua. Adam Sudhiarto ’80 menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dibantu oleh Dhyta Devanti ’83’ dan Reri Wulandari ’92. Untuk melengkapi, Roy Matondang ’86 dan Ella S.A. 87 meneruskan tugas sebagai bendahara ditambah Krisnawaty Sitorus ’88.
Majelis Pertimbangan Alumni yang dibentuk, diketuai oleh Garuda Sugardo, dengan anggotanya adalah Prof. T.Z. Jacoeb ’67, Siti Nurbaya ’74, Toety Emmidiarty ’62, Ichan 77, Djoko Ramadhan ’74, Rayhan Iskandar ’84 berikut Kepala SMAN 8 Jakarta dan Ketua Komite SMAN 8 Jakarta sebagai anggota ex-officio.
Selain struktur kepengurusan, Mubes pertama ini juga menghasilkan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Alumni Smandel Jakarta; serta diputuskan bahwa masa jabatan Ketua Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta adalah selama 5 (lima) tahun; yang bisa diperpanjang untuk 1 (satu) periode berikutnya.
Reuni 55 Tahun SMAN 8 Jakarta
Setelah terbentuk kelembagaan Ikatan Alumni Smandel Jakarta, digelar pula beberapa acara fenomenal yang melibatkan seluruh alumni dari seluruh angkatan pada masa itu. Kemudian, sesuai kesepakatan tertulis di AD/ART; kembali diselenggarakan Reuni HUT Smandel ke-55 yang diadakan tanggal 16 November 2013 di Gedung SMESCO, jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Dalam acara ini, Dhyta ’83 ditunjuk sebagai ketua panitia, sementara Radit ’85 lagi-lagi menjadi wakil ketua. Vini ’86 menjadi bendahara, sekretaris ditangani Nina Adriani ’83. Untuk pelaksanaan acara, ditunjuklah Didot ’83 sebagai ketua pelaksana.
Reuni HUT Smandel ke-55 mengambil tema “Kenangan Tak Tergantikan” --- diambil dari salah satu lagu grup Kahitna yang memang pada saat itu menjadi bintang tamu.
Musyawarah Besar II IAS
Pada tahun 2014, masa tanggung jawab kepengurusan Abdul Aziz ’82 pun berakhir. Karena itu segera diselenggarakan Musyawarah Besar II – 2014 IA Smandel Jakarta pada hari Sabtu, 15 November 2014 di Auditorium Gedung Jasindo, Pancoran, Jakarta Selatan yang berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Toety Emmidiarty ’62 kembali menjadi Ketua Tim Pengarah (Steering Committee) dengan dibantu oleh Hendrisman ’73, Sugihardjo ’80, Ian Ramelan ’80, Abdul Aziz ’82, Sulistya Pribadi ’82 dan Taufik Basari ’95.
Radit ’85 menjadi ketua Tim Penyelenggara (Organizing Committee) dibantu oleh Jati Sampurno ’82. Biaya penyelenggaraan relatif murah sekali, hanya Rp. 10 juta.
Dari 4 orang kandidat: Sri Nugroho ’82, Roy Matondang ’86, Kris Candra ’89 dan Rephy ’87 yang kemudian mengundurkan diri karena tidak sesuai dengan persyaratan, maka Roy Matondang ’86 terpilih sebagai ketua.
Roy ’86 kemudian memilih Didot ’83 sebagai Wakil Ketua 1 dan dr. Fifi Mutia ’90 sebagai Wakil Ketua 2. Bertindak sebagai sekretaris jenderal adalah Fanda Hartono ’84 dibantu oleh Dino Tribrata ’91 dan Taufik Basari ’95. Posisi bendahara dipegang oleh Eddy Rittar ’86 dan Ratna Wulan ’96.
Susunan Majelis Pertimbangan Alumni terdiri dari Abdul Aziz ’82 sebagai Ketua; sementara anggotanya adalah Toety Emmidiarty ’62, Prof. T.Z. Jacoeb ’67, Hendrisman ’73, Dr. Firdaus Djaelani ’72, Marsda Dedy N. Komara ’79 (pangkatnya pada masa itu), Ian Ramelan ’80, Mayjen TNI Herindra ’83 (pangkatnya pada masa itu, Juliari Batubara ’91. Sementara Kepala SMAN 8 Jakarta dan Ketua Komite SMAN 8 Jakarta berposisi ex-officio.
Reuni 60 Tahun SMAN 8 Jakarta
Melanjutkan tradisi reuni akbar per lima tahunan, maka pada tanggal 21 Oktober 2018 digelar acara Reuni Akbar HUT SMAN 8 Jakarta ke-60 dengan mengambil tema “Sehati dalam Eksistensi”.
Panitia acara yang menyusun dan menjalankan rangkaian acara sejak awal hingga acara puncak adalah Didot ’83 sebagai Ketua Panitia; didukung oleh Raditya ’85 dan Dewi Elina ’94 sebagai Wakil Ketua. Eddy Rittar ’86 dan Wulan ’96 memegang posisi sebagai bendahara sesuai peran mereka juga di kepengurusan Ikatan Alumni Smandel Jakarta. Ayumeta Chandra ’90 dan Zachra ’99 mengambil fungsi sekretaris.
Nama-nama lain yang merupakan very important people sekaligus tiang utama keberhasilan pelaksanaan acara ini antara lain adalah Ines Indrati ’85, Reri ’92, termasuk Keke ’01 (sang MC dadakan namun handal) Ade Aryani ’03 dan Maxsie Sarjuanda ’06 plus beberapa nama lainnya lagi.
Rangkaian acara yang bertajuk SASTI sebagai kependekan tema “Sehati dalam Eksistensi” ini berlangsung simultan dari acara “Langkah Awal”, Sasti Family Camp (bekerja sama dengan Expa), Talk Show di Radio Brava FM 103.8, kompetisi basket, bowling, pentas musik di Hard Rock dan juga tidak kalah penting adalah acara 8Mazing Race yang sepenuhnya dikelola oleh generasi millenials alumni Smandel. Diketuai oleh Maxsie, didukung oleh Dinda, Astrid, dr. Jaka, Tiko, Guntoro, Radityo dan lain-lainnya.
SASTI meninggalkan warisan (legacy) dari kepengurusan IA Smandel di era Roy Matondang ’86 berupa lagu Rajawali Emas ciptaan Doddy Katamsi ’87 yang ditujukan untuk siswa SMAN 8 Jakarta dan lagu Eksistensi Smandel ciptaan Nugie ’90. Selain itu, dalam SASTI ini lahir maskot Taki dan Kitri; kreasi sang pemenang lomba, alumni Smandel bernama Suharso.
Musyawarah Besar III IAS
Musyawarah Besar III Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta tahun 2019 atau disingkat Mubes III IAS 2019 diselenggarakan karena periode kepengurusan Ikatan Alumni Smandel Jakarta 2014 – 2019 sudah berakhir.
Mubes III IAS 2019 ini melalui sebuah proses sosialisasi yang kreatif dan menarik. Diawali dengan acara jalan-jalan ke Situgunung yang diprakarsai dan didukung oleh ibu Dr. Siti Nurbaya ’74 yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Tahap sosialisasi yang keren berikutnya adalah penyelenggaraan acara “Duduk Bareng Calon Ketua IA Smandel Jakarta” yang diselenggarakan di hotel Crown Plaza, jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Steering Committee diketuai Marsda (Purn.) Deddy Nita Komara ’79 berdasar surat keputusan pembentukan panitia yang ditandatangani Abdul Aziz ’82 (Ketua Majelis Pertimbangan Alumni) dan Roy Matondang ’86 sebagai Ketua Ikatan Alumni Smandel. Anggota Steering Committee terdiri dari Dian Rosdiana sebagai sekretaris, Ichan ’77 dan Tony ’79 bertugas sebagai Tim Perumus. Nama lainnya adalah Ian Ramelan ’80, Ari Batubara ’91, Suradi ’82, dan juga Toety Emmidiarty ’62.
Panitia Pelaksana alias Organizing Committee diketuai oleh Denny Yerianto ’87. Didukung oleh angkatan 90-an seperti Dewi Elina alias Indil ’94, Ayumeta Chandra ’90, Reri Wulandari ’92, Indra P.K. ’92 dan Zahra ’99. Dari generasi 2000-an tercatat nama Shirley Oroh alias Keke ’01, Shakti Eko W ’03, Maxsie Sarjuanda ’06, Radityo ’07 serta Haqiqi.
Mubes III IAS 2019 dilaksanakan di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Pusat pada tanggal 13 Oktober 2019. Peserta langsung memenuhi kuorum ketika dihitung ada 38 dari 58 angkatan yang hadir; termasuk utusan angkatan 83 Tebet. Masing-masing angkatan mengutus maksimal 8 orang yang memiliki 8 hak suara.
Pemilihan Calon Ketua Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta dalam Mubes III IAS 2019 ini diikuti oleh 5 (lima) calon yang resmi mendaftar dan lolos proses seleksi. Mereka adalah dr. Fifi Mutia ’90, wakil ketua 2 yang mengundurkan diri dari kepengurusan untuk mengikuti pemilihan, kemudian dr. Triza Arif ’88 dan Ady Makhdy alias Keong ’85, kadang menyebut dirinya angkatan 84,5. Tercatat juga Satrio Wicaksono ’90, eks direktur PT. AP1 Logistik yang kemudian membuka usaha sejenis sendiri. Terakhir adalah Sigit Winarto ’87, direktur utama PT. Istaka Karya.
Posisi terakhir di nomor 5 tidak berarti Sigit menjadi yang terbelakang dalam pengumpulan suara. Justru dialah yang kemudian terpilih berdasarkan hasil pemungutan suara untuk menjadi Ketua Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta periode 2019 – 2023. Masa kepengurusan memang telah diputuskan diubah menjadi 4 (empat) tahun dari sebelumnya selama 5 (lima) tahun.
Mubes III IAS 2019 ini juga menghasilkan beberapa poin penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, selain perubahan susunan Majelis Pertimbangan Alumni yang baru.
(2019 – 2023)
Pasca Mubes III IAS 2019: Awal Sebuah Era Baru
Mubes III Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta pada 13 Oktober 2019 di Hotel Menara Peninsula menghasilkan keputusan penting: Sigit Winarto ’87 terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta periode 2019–2023. Masa jabatan kepengurusan ditetapkan menjadi 4 tahun. Semangat pembaruan ini menjadi tonggak dimulainya babak baru dalam perjalanan IAS.
Tak lama berselang, pada tanggal 10 November 2019, alumni Smandel berkumpul di Gelora Bung Karno untuk menggelar Heroes Day Out. Acara ini seolah menjadi pemanasan, menegaskan bahwa periode baru kepengurusan akan penuh energi dan kebersamaan.
Inagurasi dan Konsolidasi Awal
Hanya dua hari kemudian, 12 November 2019, bertempat di Crown Hotel, Jakarta, dilaksanakan Diskusi Nasional RKUHP dan Dampaknya bagi Dunia Usaha di Indonesia serta Inagurasi Pengurus IAS 2019–2023. Diskusi publik ini menandai positioning IAS sebagai wadah intelektual sekaligus organisasi alumni yang peduli isu kebangsaan.
Agenda konsolidasi segera berlanjut. Pada 23–24 November 2019 digelar Pembekalan Pengurus di Rumah Bersama IAS. Seminggu berikutnya, 3 Desember 2019, rombongan IAS bersilaturahmi dengan Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Ibu Rita. Puncaknya, pertengahan Desember, IAS menggelar RAKER Pengurus 2019 di Graha Iskandarsyah, memastikan agenda kerja kepengurusan berjalan terstruktur.
IAS Peduli Bencana dan Sosial
Awal tahun 2020 Jakarta diguyur banjir besar. IAS bergerak cepat dengan mendirikan Posko 8 Peduli Banjir di Stasiun Bukit Duri sejak 2 Januari sampai 18 Februari 2020. Gerakan solidaritas ini diperluas ke daerah lain: 15 Maret 2020, tim IAS hadir di Lebak, Banten, menyalurkan bantuan untuk para korban banjir bandang.
Tak hanya itu, IAS juga menyelenggarakan Sayembara Logo Baru (12 Januari – 12 Februari 2020) yang kemudian diumumkan pada 25 Februari 2020 secara daring. Momentum ini sekaligus mempertegas identitas baru: pada 9 Maret 2020 di rumah Ibu Toety Emmidiarty ’62, dilakukan penandatanganan Akta Pendirian Perkumpulan IAS, meneguhkan status hukum organisasi.
Pandemi dan Adaptasi Digital
Maret 2020, pandemi Covid-19 melanda. IAS kembali hadir melalui gerakan 8 Peduli Covid-19, menyalurkan bantuan untuk rumah sakit dan puskesmas sejak 25 Maret 2020. Namun pandemi juga memaksa organisasi beradaptasi: kegiatan mulai digelar secara daring.
11 April 2020, IAS menggelar Fun Workout for Beginners online, diikuti oleh alumni lintas angkatan. Dua pekan kemudian, 21 April 2020, hadir Seminar Online Kuliah & Beasiswa Luar Negeri, membuka wawasan alumni muda tentang peluang akademik global.
Kebersamaan tetap dijaga meski berjarak: 14 Juni 2020 diselenggarakan Halal Bi Halal Alumni Smandel – Solid Berjarak lewat Zoom. Setelah itu rangkaian acara online semakin marak, dari Golden Memories hingga Silaturahmi & Bincang Santai Alumni Smandel Jabodetabek pada 27 Juni 2020.
Semangat pembelajaran berlanjut: 18 Juli 2020 hadir Seminar Pemberdayaan Perempuan, lalu berlanjut dengan berbagai kegiatan sosial dan edukasi daring hingga akhir tahun.
2021: Tahun Ketahanan dan Produktivitas Daring
Pandemi masih berlangsung, namun IAS tidak berhenti. Tahun 2021 dipenuhi rangkaian webinar tematik: kesehatan, ekonomi, wirausaha, hingga isu pendidikan. Kegiatan silaturahmi lintas angkatan tetap dijaga secara online, mengukuhkan solidaritas alumni di tengah keterbatasan tatap muka.
2022: Kembali ke Aktivitas Luring
Memasuki tahun 2022, perlahan kegiatan mulai beralih kembali ke dunia nyata. IAS menggelar Family Gathering, olahraga bersama, dan acara silaturahmi tatap muka yang mengobati kerinduan alumni setelah hampir dua tahun berjauhan.
Selain itu, isu sosial tetap menjadi perhatian. Program 8 Peduli terus berjalan, menggalang bantuan untuk korban bencana di berbagai daerah.
2023: Akhir Periode dan Persiapan Mubes IV
Menjelang akhir periode kepengurusan, IAS semakin intens melakukan konsolidasi. Tahun 2023 diisi dengan kegiatan reflektif, mulai dari silaturahmi lintas angkatan, kegiatan olahraga, reuni akbar 65 tahun Smandel hingga konsolidasi organisasi menjelang Mubes IV.
Di tahun 2023 Digelar reuni akbar lintas angkatan 5 tahunan dalam rangka 65 tahun Smandel Jakarta. Acara tersebut menjadi penutup yang megah sekaligus penuh makna bagi periode kepengurusan IAS 2019–2023.
Acara yang digelar pada 20 Agustus 2023, di Econvention Ancol Jakarta, dengan tema “Kenang8” dan tagline penuh rasa: “Ingatanku Selalu di Delapan” itu dipimpin oleh Satrio Wicaksono (Yoyo) ’90, dibantu oleh tim inti : Satya ’04, Meta ’90, Reri ’92, Kamal ’95, Vini ’86, Dewi Shinta ’91, Zachra ’99, dan pastinya didukung penuh oleh para alumni lintas angkatan yang kompak dan penuh dedikasi. Hasilnya: sebuah acara yang tidak hanya lancar, tapi juga sukses besar. Tercatat sekitar 3.000 alumni hadir, mulai dari angkatan 1962 hingga lulusan termuda 2023.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan alumni SMANDEL tak pernah luntur oleh waktu. Gelak tawa, pelukan hangat, hingga lantunan kenangan mengisi ruangan Econvention, menjadikan reuni ini bukan sekadar pertemuan, melainkan perayaan identitas bersama.
Periode 2019–2023 menjadi masa ujian sekaligus pembuktian. IAS tidak hanya mampu bertahan menghadapi pandemi global, tapi juga mampu bertransformasi menjadi organisasi alumni yang legal, adaptif, inklusif, dan konsisten hadir untuk almamater maupun masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan adaptasi, kepengurusan periode ini meninggalkan warisan penting: bahwa alumni Smandel, di manapun berada, selalu siap berkontribusi—meski dunia sedang berubah.